SEJARAH SINGKAT SD KRISREN
KALICERET
Selain layanan Kesehatan, zending juga menyelenggarakan
Pendidikan sebagai sarana PI. Kaliceret setidaknya sudah memiliki sekolah
sewaktu Boer masih tinggal di Kaliceret. Awalnya 12 anak, lalu menjadi 50 anak.
Kaliceret juga memiliki sekolah perempuan yang didirikan oleh istri Kuhnen,
Bernama Caroline Auguste Alwine Bulten. Namun istri Kuhnen meninggal di
Kaliceret tahun 1899, dan Kuhnen Kembali ke Jerman. Posisinya digantikan
Kabelitz tahun 1902. Di SD pernah tinggal pendeta dari Jerman Pendeta Kuhnen dan
Pendeta Kabelitz
Disamping sebagai tempat mendidik/melatih
calon-calon perawat pribumi, gereja merasakan bahwa pendidikan dasar dirasakan
sangat penting bagi masyarakat, maka dibukalah sekolah “Ongko Loro/angka dua”
atau Sekolah Dasar kelas Dua di Balai Pelatihan Perawat Pribumi (belakang
loji). Sekolah ini setaraf sekolah rakyat/SD. Tetapi pada masa Jepang, sekolah
ini secara otomatis berhenti, karena baik gereja, loji, maupun balai perawat
pribumi dikuasai oleh Jepang.
Jaman kemerdekaan sekolah
dimulai lagi dan pada jaman perang kemerdekaan tahun 1947-1948 sekolah sempat
dipindahkan ke desa Mliwang. Baru tahun 1970 oleh Bp.Sutrisno Yuwono sekolah diminta
agar diselenggarakan lagi di Kaliceret dan menempati loji kembali. Pada rumah
kapandhitan/loji juga pernah dikembangkan sekolah tehnik (ST) dan kemudian
menjadi SMP PGRI.
Untuk saat ini kompleks SD
Kristen Kaliceret ditambah local baru ditambah Gedung TK Kristen Kaliceret.
Berikut ini beberapa dokumentasi yang berhasil
ditemukan yang berkaitan dengan keberadaan pendidikan di Kaliceret.
Foto murid dan guru berfoto bersama di depan
Loji/SD Kristen Kaliceret sekarang. Foto berasal dari Kartu Pos jaman Belanda
sekitar tahun 1903.
Foto Bruder Bansemer (baju hitam) dan Bruder Heintz
(baju putih) bersama anak-anak sekolah di Kaliceret. Foto kemungkinan di depan
Pastori GKJ Kaliceret sekarang, seberang timur SD Kristen Kaliceret sekarang.
Foto anak-anak Sekolah Minggu sedang melakukan
kerja bakti di Kaliceret.
Foto ini tepatnya berarti diambil dari posisi
sebelah halaman bagian depan sisi utara. Sebab Sekolah ini menghadap ke timur.
Lihat, bentuk pagarnya teras depannya masih sama dengan sekarang ini, Jadi
masih sangat utuh.
Foto
loji Kaliceret yang sekarang digunakan untuk gedung SD Kristen Kaliceret.
REFERENSI
DARI jejalkolonial.blogspot.com karangan Lengkong Sanggar Ginaris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar