Rabu, 22 Agustus 2012

Catatan Tambahan SEJARAH KALICERET


Menurut Mbah Kalidah (Meninggal pada 3 April 2007 pada usia 101 tahun, istri Mbah Isakar, Kyai Badrun dari Kuripan Purwodadi yang mengubah namanya dengan Isakar setelah menjadi Kristen, seorang Kolporteer/pedagang buku rohani), sebelum ada gereja (sekarang GKJTU), Kaliceret baru dihuni oleh lima orang. Sekitar Kaliceret masih lebat oleh hutan jati. Baru setelah itu orang-orang dari Salatiga Zending membangun rumah dari welit/ilalang yang dulunya berlokasi di Pastori GKJ Kaliceret yang sekarang ini. Rumah welit tersebut oleh orang-orang asing tadi dipakai untuk mengabarakan Injil terutama melalui bidang kesehatan. Beberapa orang yang sembuh dari penyakitnya tidak mau kembali ke daerah asalnya, tetapi menetap di Kaliceret dan menjadi Kristen. Jadi tempat itu disamping sebagai balai pengobatan juga dipakai sebagai    tempat ibadah juga sekaligus pastori. Mereka yang pernah tinggal di tempat itu adalah Pdt.Steisen, Pdt.Prusdey, dan Pdt.Panenga.


Rumah kaliceret kuno dari welit seperti yang diceritakan mbah Kalidah. Bruder Bansemer dan Bruder Heintze bersama anak-anak sekolah Kaliceret

 

            Lama-kelamaan orang-orang sekitar Kaliceret banyak yang berdatangan menghuni di Kaliceret danm menjadi Kristen. Karena perkembangan PI dan Balai Pengobatan, rumah welit diperbaiki sedangkan tempat ibadah dibuatlah gereja GKJTU yang sekarang ini. Untuk pastori dibuatlah kompleks kapandhitan, yaiitu loji yang sekarang ini. Pada waktu itu gereja (GKJTU) dipakai untuk sekolah dari senin sampai sabtu, sehingga dibuat sekat-sekat di gereja. Tetapi pada hari minggu sekat-sekat itu dibuka untuk kebaktian, Lama kelamaan balai pengobatan juga semakin berkembang, sehingga dibuatlah rumah sakit kaliceret yang menjadi satu-satunya rumah sakit di grobogan waktu itu. Tetapi karena keberadaan jalan yang menuju ke kaliceret waktu itu rusak, maka rumah sakit kaliceret berangsur-angsur mengalami kemuduran dan akhitnya mati.

Mbah Kalidah, istri Bp.Isakar, kolporteer Kaliceret



Catatan Kecil:
  1. Anggota majelis GKJ Kaiceret pada saat perpecahan gereja adalah :Guru Injil Yosafat, Bp.Isakar, Bp.Semangun, Bp.Yoram, Bp.Paulus, Selain Bapak Yosafat semua mejelis berjabatan penatua.
  2. TK Kristen Kaliceret pertama kali menempati bekas rumah sakit kaliceret di bagian rumah dinas pegawai. Lalu pindah lagi ke bagian rumah dinas bersalin, pindah ke ruang kantor, baru yang terakhir menjadi satu kompleks dengan SD Kristen Kaliceret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar