Senin, 20 Agustus 2012

GKJ Kaliceret Sekarang Ini


GKJ Kaliceret menjadi bagian wilayah Klasis Purwodadi dengan anggota sebanyak 14 gereja dewasa. Yaitu: GKJ Kaliceret, GKJ Wisma Nugraha-Tegowanu, GKJ Tempurung-Gubug, GKJ Mijen, GKJ Juwangi, GKJ Wolo, GKJ Gundih, GKJ Purwodadi, GKJ Grobogan, GKJ Wirosari, GKJ Ngaringan, GKJ Sodo, GKJ Kradenan, GKJ Sulursari. Secara sinodal tergabung dalam anggota Sinode GKJ, yang beralamat di Jl.Dr.Sumardi no.10 Salatiga.
            GKJ Kaliceret sekarang ini sendiri memiliki 3 pepanthan/cabang, yaitu: Kedungjati, Ringinpitu, Penadaran. Dulu pernah memiliki pepanthan di Gunung Tumpeng, Gunung Wulan, dan Pepe. Semuanya terletak di Kecamatan Kedungjati. Tetapi karena kurang tenaga dan kurang perawatan, pepanthan itu sekitar tahun 1980 sudah tidak ada. Disamping itu sebagian besar warganya waktu itu transmigrasi ke Kalimantan/Sumatra.
            Sebagai gereja hasil peninggalan Belanda, GKJ Kaiceret justru mengalami tantangan kemandirian, terutama kemandirian dana. Hal ini bisa dimengerti, sebab pola asuh yang diterapkan zending untuk jemaat waktu itu kurang mempersiapkan jemaat untuk kemandirian. Semua dana tenaga gereja dicukupi oleh Belanda. Jemaat datang ke gereja tidak terbiasa membawa persembahan. Bahkan mereka ke gereja justru mendapat kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan makanan dan pakaian. Setiap Natal dibagi roti secara gratis. Pola asuh ini menimbulkan mentalitas suka diberi dari pada memberi atau berkorban.

Data Jemaat
Kondisi Sosial Ekonomi Jemaat
Data Keuangan Gereja
Data Majelis dan Komisi
Program Gereja
Tantangan  Gereja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar