Materi Kelas IX.Bab 1Gereja sebagai umat Allah yang baruBahan Alkitab: Kisah 2: 1–47; 1 Petrus 2: 9–10; Yeremia 31: 31–34
Assesment/tugas awal: Wawancarilah 3 orang
Kristiani. Tanyakan hal-hal sbb, dan catat hasil wawancara kamu di buku catatan!
1.
Menurut
Bapak/Ibu/Saudara, apakah yang dimaksud dengan gereja?
2.
Dimanakah
Bapak/Ibu/Saudara bergereja?
3.
Di mana alamat gereja
Bapak/Ibu/Saudara?
4.
Siapakah nama Pemimpin
umat/Pendeta/Rama gereja?
a.
Gereja, gedungnya atau
orangnya
1.
Terjadinya gereja
Gereja
terjadi pada saat peristiwa Pentakosta/hari turunnya Roh Kudus ke atas para
murid, seperti tercatat dalam Kisah Para Rasul 2.
Pentakosta
secara harafiah berarti ke-50. Penta= 5, kosta= 10. Jadi Pentakosta adalah hari
ke 50 setelah Yesus bangkit dari Kematian/Paskah. Setelah Yesus bangkit pada
hari Paskah, selama 40 hari Yesus menampakkan diri kepada para Rasul untuk
menguatkan iman para rasul. Setelah itu Yesus naik ke Sorga. Lalu 10 hari
kemudian terjadilah peristiwa turunnya Roh Kudus/Pentakosta.
Adapun
kejadian peristiwa Pentakosta seperti yang tertulis dalam Kisah para Rasul 2
adalah sbb:
Empat
puluh hari setelah Yesus naik ke surga, murid-murid-Nya berkumpul di sebuah
rumah di Yerusalem. Tibatiba angin kencang bertiup di ruangan yang terkunci
itu. Lalu lidah api yang berkobar-kobar turun di atas kepala para murid.
Waktu
itu semua orang saleh/orang Yahudi dari seluruh dunia berkumpul di Yerusalem.
Setelah
Roh Kudus turun di atas kepala para murid, Para Murid kemudian berkata-kata
yang dapat dimengerti oleh semua orang yang berkumpul di situ.
Semua
orang yang mendengar mereka dan yang berasal dari berbagai tempat di dunia
dapat memahami kata-kata mereka. Orang-orang itu berasal dari Partia, Media,
Elam, Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfi lia,
Mesir, Libia, Roma, Kreta, dan Arab.
Ketika
mereka mendengar apa yang dikatakan para murid, mereka terharan-heran. Sebagian
orang lagi bersikap sinis dan mengejek mereka. ”Mereka sedang mabuk anggur
manis,” kata orang-orang ini tentang murid-murid Yesus. Petrus, salah seorang
dari murid-murid itu bangkit dan memberikan kesaksiannya.
Dari kesaksian Petrua, kemudian 3000 orang percaya dan dibabtis. Mereka inilah yang menjadi orang kristen/gereja.
2. Gereja bukan gedungnya, tapi orangnya
Apa yang menarik dari bagian kisah Pentakosta? Ternyata gereja tidak pertama-tama dibentuk gedungnya. Gereja, seperti yang dikatakan dalam lirik lagu pembukaan kita, terutama sekali adalah orangnya. Buktinya, ada banyak gedung gereja di negara barat yang kini kosong karena orang-orang Kristen di sana meninggalkan iman mereka atau tidak mau lagi pergi ke gereja. Dapatkah gedung-gedung gereja itu disebut sebagai ”gereja”? Sudah tentu tidak! Gereja tanpa orangnya bukanlah gereja
a. Arti gereja
Kata
”gereja” dalam bahasa Indonesia berasal dari sebuah kata dalam bahasa Portugis
yaitu igreja (baca: igreza). Kata igreja dalam bahasa Portugis ini dekat sekali
dengan kata iglesia dalam bahasa Spanyol yang mempunyai arti yang sama, yaitu
”gereja”. Kata iglesia ini dapat ditelusuri kembali ke kata aslinya dalam
bahasa Yunani yaitu ekklesia. Kata ekklesia berasal dari dua kata, yaitu ek dan
klesia. Kata ek berarti ”keluar”.
berarti ”memanggil”. Dengan demikian, kata ekklesia mengandung arti ”dipanggil keluar”. Artinya, anggota-anggota gereja adalah orang-orang yang dipanggil untuk keluar dari lingkungannya, sanak keluarga, dan kaum kerabatnya, untuk menjadi bagian dari sebuah komunitas baru yang bernama gereja. Orang-orang ini, termasuk kita semua dipanggil keluar untuk menjalankan tugas kita memberitakan kasih Allah yang dinyatakan melalui Yesus Kristus. Kasih itu harus disampaikan dengan perkataan dan perbuatan kita.